Analisi
SPECIFIC MARKET RISK
Studi Kasus: PT GUDANG GARAM, Tbk
Kasus ini termasuk dalam kebijakan
yang diberlakukan pada sektor Industri, yaitu rokok. Sesuai dengan pembahasan
studi kasus diatas, PT Gudang Garam ikut merasakan dampak dari penurunan nilai
tukar rupiah yang berakibat menurunnya laba bersih perusahaan yang akan
berdampak pada membagian deviden kepada para pemegang saham, selain
faktor pelemahan rupiah yang mempengaruhi laba bersih di setiap emiten, dan juga
kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate). Adapun saham yang sangat
terpengaruh terhadap pelemahan nilai tukar rupiah adalah PT Indosat Tbk (ISAT). Saham telekomunikasi tersebut
terkena dampak 17,9% dari laba bersih, sedangkan pengaruh BI Rate hampir
sebesar 24% dari raihan laba bersih. serta peraturan pemerintah yang dapat
menurunkan penjualan produk serta pendapatan perusahaan. Salah satu cara yang
dilakukan oleh PT Gudang Garam untuk menanggulangi risiko tersebut adalah
dengan melakukan kebijakan penawaran pensiun dini kepada para karyawannya
terutama karyawan borongan sigaret kretek tangan (SKT) dan operasional dengan
alasan untuk mengantisipasi dampak buruk yang akan terjadi pada perusahaan
dimasa mendatang akibat bertambah ketatnya peraturan industri rokok yang telah
ditetapkan oleh pemerintah. dan dampak lainnya dari ketatnya aturan pemerintah
dalam industri rokok adalah Gudang Garam harus mengurangi dan menghemat biaya
perusahaan yang lainnya.
Dilihat dari jenis resiko perusahaan
PT GUDANG GARAM TBK yang cukup tinggi di banding dengan resiko pasar ,hal ini disebabkan oleh beberapa
di antarannya yaitu :
1. faktor cuaca yang kini
sering tidak menentu mengakibatkan penurunan kualitas panen kedua bahan baku
tersebut. Sehingga perusahaan terpaksa harus mengimpor persediaan bahan baku
mereka dari luar negeri agar kualitas atas produk yang dihasilkan tetap
terjaga. Inilah yang menyebabkan menurunnya pendapatan dan laba bersih
perusahaan.
2. Selain itu penurunan
pendapatan dan laba bersih Gudang Garam dapat disebabkkan juga oleh aturan
pemerintah, karena sebelumnya industri
rokok diberatkan dengan aturan
pemerintah yaitu regulasi mengenai rokok, PP Nomor 109 tentang Pengamanan Bahan yang Mengandung Zat Adiktif berupa
produk Tembakau bagi kesehatan
PELANGGARAN
ETIKA PADA PT GUDANG GARAM TBK
Penampilan lebel cover yang terletak pada bungkus rokok gudang garam
Perusahaan penampilkan gambar gambar berhaya Selain itu semua iklan rokok selalu
menggambarkan konsumennya adalah seseorang yang tanggap, berani, sukses dan
kreatif. Sebenarnya disini sudah menyalahi aturan etika pada aspek kebohongan
publik karena menggambarkan yang salah, seharusnya pengguna rokok/konsumen
rokok digambarkan secara nyata, kandungan nikotin pada rokok akan merusak tubuh
dan akan menimbulkan penyakit yang bermacam – macam dalam jangka panjang maupun
jangka pendek.selain itu juga bagi kesehatan dari mulai anak anak sampai dewasa
itu kurang baik apalagi dari bahan yang mengandung zat adiktif berupa tembakau
bagi kesehatan.
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 109 TAHUN 2012
TENTANG PENGAMANAN BAHAN YANG MENGANDUNG ZAT ADIKTIF BERUPA PRODUK TEMBAKAU
BAGI KESEHATAN
Menetapkan
PERATURAN PEMERINTAH TENTANG PENGAMANAN BAHAN YANG MENGANDUNG ZAT ADIKTIF
BERUPA
PRODUK TEMBAKAU BAGIKESEHAN
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan
Pemerintah ini yang dimaksud dengan:
1.Zat
Adiktif adalah
bahan yang menyebabkan adiksi atau ketergantungan yang membahayakan kesehatan
dengan ditandai perubahan perilaku, kognitif, dan fenomena fisiologis, keinginan
kuat untuk mengonsumsi bahan tersebut, kesulitan dalam mengendalikan
penggunaannya, memberiprioritas pada penggunaan bahan tersebut dari
Pada kegiatan
lain, meningkatnya toleransi dan dapat
menyebabkan
keadaan gejala putus zat.
2.Produk
Tembakau adalah suatu produk yang secara
keseluruhan
atau sebagian terbuat dari daun
tembakau
sebagai bahan bakunya yang diolah
untuk digunakan
dengan cara dibakar,dihisap, dan dihirup
atau dikunyah.
3. Rokok adalah
salah satu Produk Tembakau Yang dimaksudkan untuk dibakar dan dihisap dan/atau dihirup
asap nya,termasuk rokok kretek, rokok putih, cerutu atau bentuk lainnya yang
dihasilkan dari tanaman
nicotiana
tabacum, nicotiana rustica,dan spesies lainnya atau sintetisnya yang asapnya mengandung
nikotin dan tar, dengan atau tanpa
bahan tambahan.
4.Nikotin
adalah zat, atau bahan senyawa pyrrolidine yang terdapat dalam nicotiana
tabacum, nicotiana rustica dan spesies lainnya atau sintetisnya yang bersifat
adiktif dapat mengakibatkan ketergantungan.
SKEMA ETIKA BISNIS PT GUDANG GARAM
Tidak ada komentar:
Posting Komentar