Rabu, 08 November 2017

CP1ETBSA



Analisi
SPECIFIC MARKET RISK
Studi Kasus: PT GUDANG GARAM, Tbk

Kasus ini termasuk dalam kebijakan yang diberlakukan pada sektor Industri, yaitu rokok. Sesuai dengan pembahasan studi kasus diatas, PT Gudang Garam ikut merasakan dampak dari penurunan nilai tukar rupiah yang berakibat menurunnya laba bersih perusahaan yang akan berdampak pada membagian deviden kepada para pemegang saham, selain faktor pelemahan rupiah yang mempengaruhi laba bersih di setiap emiten, dan juga kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate). Adapun saham yang sangat terpengaruh terhadap pelemahan nilai tukar rupiah adalah   PT Indosat Tbk (ISAT). Saham telekomunikasi tersebut terkena dampak 17,9% dari laba bersih, sedangkan pengaruh BI Rate hampir sebesar 24% dari raihan laba bersih.  serta peraturan pemerintah yang dapat menurunkan penjualan produk serta pendapatan perusahaan. Salah satu cara yang dilakukan oleh PT Gudang Garam untuk menanggulangi risiko tersebut adalah dengan melakukan kebijakan penawaran pensiun dini kepada para karyawannya terutama karyawan borongan sigaret kretek tangan (SKT) dan operasional dengan alasan untuk mengantisipasi dampak buruk yang akan terjadi pada perusahaan dimasa mendatang akibat bertambah ketatnya peraturan industri rokok yang telah ditetapkan oleh pemerintah. dan dampak lainnya dari ketatnya aturan pemerintah dalam industri rokok adalah Gudang Garam harus mengurangi dan menghemat biaya perusahaan yang lainnya.
Dilihat dari jenis resiko perusahaan PT GUDANG GARAM TBK yang cukup tinggi di banding dengan  resiko pasar ,hal ini disebabkan oleh beberapa di antarannya yaitu :
1.    faktor cuaca yang kini sering tidak menentu mengakibatkan penurunan kualitas panen kedua bahan baku tersebut. Sehingga perusahaan terpaksa harus mengimpor persediaan bahan baku mereka dari luar negeri agar kualitas atas produk yang dihasilkan tetap terjaga. Inilah yang menyebabkan menurunnya pendapatan dan laba bersih perusahaan.
2.    Selain itu penurunan pendapatan dan laba bersih Gudang Garam dapat disebabkkan juga oleh aturan pemerintah, karena sebelumnya  industri rokok  diberatkan dengan aturan pemerintah yaitu regulasi mengenai rokok, PP Nomor 109 tentang Pengamanan Bahan yang Mengandung Zat Adiktif berupa produk Tembakau bagi kesehatan

PELANGGARAN ETIKA PADA PT GUDANG GARAM TBK 

          Penampilan lebel cover yang terletak pada bungkus rokok gudang garam
Perusahaan penampilkan gambar gambar berhaya Selain itu semua iklan rokok selalu menggambarkan konsumennya adalah seseorang yang tanggap, berani, sukses dan kreatif. Sebenarnya disini sudah menyalahi aturan etika pada aspek kebohongan publik karena menggambarkan yang salah, seharusnya pengguna rokok/konsumen rokok digambarkan secara nyata, kandungan nikotin pada rokok akan merusak tubuh dan akan menimbulkan penyakit yang bermacam – macam dalam jangka panjang maupun jangka pendek.selain itu juga bagi kesehatan dari mulai anak anak sampai dewasa itu kurang baik apalagi dari bahan yang mengandung zat adiktif berupa tembakau bagi kesehatan.
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 109 TAHUN 2012
TENTANG PENGAMANAN BAHAN YANG MENGANDUNG ZAT ADIKTIF BERUPA PRODUK TEMBAKAU BAGI KESEHATAN
                         
Menetapkan

PERATURAN PEMERINTAH TENTANG PENGAMANAN BAHAN YANG MENGANDUNG ZAT ADIKTIF BERUPA
PRODUK TEMBAKAU BAGIKESEHAN

BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1

Dalam Peraturan Pemerintah ini yang dimaksud dengan:

1.Zat
Adiktif adalah bahan yang menyebabkan adiksi atau ketergantungan yang membahayakan kesehatan dengan ditandai perubahan perilaku, kognitif, dan fenomena fisiologis, keinginan kuat untuk mengonsumsi bahan tersebut, kesulitan dalam mengendalikan penggunaannya, memberiprioritas pada penggunaan bahan tersebut dari
Pada kegiatan lain, meningkatnya toleransi dan dapat
menyebabkan keadaan gejala putus zat.

2.Produk Tembakau adalah suatu produk yang secara
keseluruhan atau sebagian terbuat dari daun
tembakau sebagai bahan bakunya yang diolah
untuk digunakan dengan cara dibakar,dihisap, dan dihirup
atau dikunyah.

3. Rokok adalah salah satu Produk Tembakau Yang dimaksudkan untuk dibakar dan dihisap dan/atau dihirup asap nya,termasuk rokok kretek, rokok putih, cerutu atau bentuk lainnya yang dihasilkan dari tanaman
nicotiana tabacum, nicotiana rustica,dan spesies lainnya atau sintetisnya yang asapnya mengandung nikotin dan tar, dengan atau tanpa
bahan tambahan.

4.Nikotin adalah zat, atau bahan senyawa pyrrolidine yang terdapat dalam nicotiana tabacum, nicotiana rustica dan spesies lainnya atau sintetisnya yang bersifat adiktif dapat mengakibatkan ketergantungan.


SKEMA ETIKA BISNIS PT GUDANG GARAM









Senin, 03 April 2017

KOP_TUGAS 1



Self-Assessment (individu)

1.           Ceritakan proses terbentuknnya motifasi anda untuk melanjutkan S1.
Motifasi saya untuk melanjutkan S1 muncul sejak saat bersekolah di SMA , dan sejak saat itu saya sudah bercita-cita untuk melanjutkan ke S1. Kondisi di sekitar saya yang memunculkan motivasi buat saya ,terutama orang tua saya yang juga sangat mendukung saya untuk sekolah lebih tinggi lagi dan di sisi lain Lowker di sekitar kita banyak sekali yang membutuhkan lulusan S1 , dengan alasan memasuki ke jenjang berkarir tidak kalah dengan tingkat SMA. Orang tua sayalah yang membuat saya menjadi semangat untuk melangkah ke jenjang S1 dan serta dorongan pada saya sendiri yang ingin bercitra-cita untuk ke jenjang S1 , dan saya juga tidak ingin mengecewakan orang tua saya karena dari dorongan merekalah yang bisa membuat saya aKan lebih semangat serta bertambah keyakinan untuk menginjak ke jenjang berkarir yang lebih tinggi dari yang orang tua saya harapkan .Tak kala pula serta rasa percaya diri saya semangat saya juga untuk melanjutkan ke S1.
2.   FAKTOR-FAKTOR apa yang dapat memperkuat motivasi Anda dalam menjalankan studi S1? Jelaskan factor di dalam kampus dan di luar kampus !
Faktor dalam kampus yaitu pelayanan di kampus sangatlah baik ,serta biaya juga sangat memadahi ,sarana kampus yang cukup memadahi, teman sekelas juga berpengaruh pada sangat kuat saat menjalankan studi S1. Dengan bertemu banyak teman bagi saya sangatlah bermanfaatsekali karena secara garis besar dapat menambah wawasan saya dalam menjalakan studi S1. Dan juga dalap pula bertukar pikiran sesama satu dengan yang lain serta saran atau kritik dengan teman dan juga Dosen yang sangat detail untuk menjelaskan pembahasan materi mem bjuat saya semakin bertambah ilmu serta wawasan dn lebih semangat lah  untuk semakain melanjutkan ke jenjang studi S1.
Faktor luar kampus yaitu keluarga serta peran orang tua yang teruma yang menguatkan saya bermotivasi untuk menjalani studi S1 saya , merekalah faktor yang paling penting bagi saya
3.   FAKTOR-FAKTOR APA YANG DAPAT MEMPERLEMAH motifasi  Anda dalam menjalankan studi S1 ? Jelaskan factor di dalam kampuis dan di luar kampus !
Faktor dalam kampus yaitu teman sekelas kadang ada rasa malas menjadikan suasan kurang menarik saat di kelas ( membosankan) dalam menjalankan studi S1.
Faktor di luar kampus yaitu teman sepermainan yang selalu mengajak bermain terus kadang saya tergoda dengan ajakannya .
4.   Apa harapan anda terhadap mata kuliah Perilaku Organisasi Dan Ketenagakerjaan ini agar dapat memperkuat motivasi anda untuk terus berprestasi dalam studi?
1.       Dapat mengenal karakter serta pribadi diri sendiri dengan baik dari sebelumnnya
2.       Dapat mengerti aturan-aturan dan etika dalam bekerja

3.       Dapat mengerti hukum dalam pekerjaan